Analisis Penerapan Environmental Management Accounting (EMA) Sebagai Bentuk Eco-Efficiency Dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Perusahaan”(Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara X Unit Usaha Pabrik

Kegiatan Bisnis Yang Mengarah Pada Industri, Khususnya Bidang Manufaktur, Menjadi Salah Satu Sorotan Yang Menjadi Penyebab Degradasi Lingkungan, Karena Kegiatannya Yang Berhubungan Langsung Dengan Lingkungan Alam Dan Sosial. PT. Perkebunan Nusantara X Unit Usaha Pabrik Gula Ngadiredjo Salah Satu Perusahaan Manufaktur Dengan Produk Utama Gula Dan Tetes. Kinerja Pabrik Gula Ngadiredjo Dinilai Sangat Bagus Beberapa Tahun Terakhir, Bahkan Mendapat Predikat Tertinggi Kedua Dalam Pencapaian Rendemen (Kadar Gula) Dan Laba Tertinggi Untuk Pabrik Gula Di Lingkungan BUMN Se-Indonesia. Kinerja Tersebut Tidak Hanya Dinilai Dari Tingginya Perolehan Laba, Namun Juga Terkait Kinerja Lingkungan Yang Sangat Baik. Permasalahannya Selama Ini Belum Ada Laporan Transparan Terkait Penerapan EMA Sebagai Indikator Kinerja Lingkungan. Sehingga Selama Ini Penilaian Kinerja Lingkungan Hanya Dinilai Sebatas Dari Pihak Internal PT.Perkebunan Nusantara X. Padahal Informasi Kepada Pihak Eksternal Dinilai Sangat Penting, Karena EMA Tidak Hanya Berperan Untuk Internal Perusahaan, Akan Tetapi Juga Mempunyai Pengaruh Besar Terhadap Pihak Eksternal. Hal Tersebut Dikarenakan EMA Mempunyai Tiga Manfaat Besar Yang Berpengaruh Terhadap Internal Dan Eksternal Perusahaan, Yaitu : Sebagai Bentuk Kepatuhan, Eco-Efficiency , Dan Daya Saing Strategis (Keunggulan Kompetitif) Perusahaan. Jenis Penelitian Yang Digunakan Adalah Penelitian Deskriptif. Dengan Harapan Diperoleh Informasi Yang Mendetail Dan Lengkap Dalam Memaparkan EMA Sebagi Bentuk Eco-Efficiency Dalam Meningkatkan Keunggulan Kopetitif Pada Pabrik Gula Ngadiredjo. Sumber Data Yang Digunakan Adalah Data Primer Dan Sekunder; Teknik Pengumpulan Data Dengan Wawancara, Dokumentasi Dan Pengamatan; Instrument Yang Digunakan Meliputi : Peneliti, Pedoman Wawancara Dan Pedoman Dokumentasi. Analisis Data Yang Digunakan Meliputi : Analisis Kinerja Lingkungan Secara Kualitatif, Identifikasi EMA Sebagai Bentuk Eco-Efficiency Dan Menjelaskan EMA Sebagai Bentuk Eco-Efficiency Dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif. Kinerja Lingkungan Secara Kualitatif Dinilai Dari Pihak Internal Dan Eksternal Pabrik Gula Ngadiredjo. Berdasarkan Hasil Wawancara Dan Analisis Data Yang Dilakukan, Diperoleh Informasi Kinerja Lingkungan Pabrik Gula Ngadiredjo Baik Dalam Internal Maupun Eksternal Sudah Sangat Bagus. Namun, Selama Ini Belum Terdapat Laporan Secara Transparan, Oleh Karena Itu Peneliti Berusaha Memaparkan Secara Transparan Dari Segi PEMA ( Physic ) Dan MEMA (Moneter). Bentuk Penerapan EMA Pada Pabrik Gula Ngadiredjo Dilihat Dari Penerapan Program EDO Pada Tahun 2010 Dan IHK Pada Tahun 2011. Berdasarkan Informasi PEMA Dan MEMA Yang Diperoleh Dapat Digunakan Sebagai Dasar Analisis Eco-Efficiency , Dengan Cara PEMA Dibagi MEMA. Hasil Perbandingan Tersebut Menjelaskan Bahwa Tingkat Eco-Efficiency Pada Pabrik Gula Ngadiredjo Pada Tahun 2009 Sebesar 32%, Tahun 2010 Sebesar 28%, Tahun 2011 Sebesar 35%. Sehingga Bisa Ditarik Kesimpulan EMA Sebagai Bentuk Eco-Efficiency Pada Pabrik Gula Ngadiredjo Rata-Rata 30% Dari Perbandingan Seluruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan. Meningkatnya Perhatian Terhadap Lingkungan Bukan Lagi Sebuah Beban Perusahaan, Namun Menjadi Tool Dalam Menigkatkan Eco-Efficiency Pada Pabrik Gula Ngadiredjo Hingga 35% Pada Tahun 2011. Penerapan EMA Merupakan Bentuk Keunggulan Kompetitif Pada Strategi Fokus Biaya. Strategi Fokus Sangat Efektif Ketika Konsumen Mempunyai Pilihan Atau Persyaratan Tertentu Yang Dapat Dipenuhi Oleh Perusahaan Dan Ketika Perusahaan Pesaing Tidak Berusaha Untuk Melakukan Spesialisasi Dalam Segmen Konsumen Yang Sama. Sehingga, Bila Adanya Laporan Keuangan EMA Secara Transparan, Maka Dapat Diestimasikan Perusahaan Mempunyai Masa Depan Yang Lebih Terjamin. Selain Itu Juga Dapat Dipastikan Perusahaan Mampu Bertahan Dalam Jangka Panjang Dan Memungkinkan Melakukan Ekspansi Usaha, Karena Sifatnya Yang Memperhatikan Lingkungan. Jika Dibandingkan Dengan Laporan Keuangan Konvensional Yang Tidak Memberikan Informasi Yang Cukup Terkait Kinerja Lingkungan. EMA Merupakan Strategi Berdasarkan Upaya Ramah Lingkungan, Bukan Lagi Kategori Strategi Yang Hanya Digunakan Untuk Memenuhi Tanggungjawab Sosial Perusahaan. Karena Hal Tersebut Sudah Terkait Keberadaan Dan Posisi Strategis Perusahaan. Hal Tersebut Terbukti Pabrik Gula Ngadiredjo Memiliki Banyak Kelebihan Dibanding Kelebihan Pabrik Gula Lain Dalam Satu Wilayah Kabupaten Kediri. Kelebihan Tersebut Diantaranya Perolehan Laba Dan Jumlah Produksi Gula Yang Paling Tinggi Diantara Ketiga Pabrik Gula Meritjan Dan Pesantren Baru. Hal Tersebut Tentu Saja Pengaruh Upaya Produksi Yang Ramah Lingkungan Sejak Awal Persiapan Bahan Baku Sampai Pada Akhir Kegiatan Produksi Yang Di Lakukan Pabrik Gula Ngadiredjo